Saat ini, keberadaan Air Conditioner (AC) memiliki peran yang penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi masyarakat yang tinggal di kota-kota besar. Hampir semua rumah, kantor, pusat perbelanjaan, bahkan tempat kost telah menggunakan AC sebagai penyejuk ruangan.
Namun demikian, AC masih dikenal sebagai alat elektronik yang boros listrik. Banyak orang yang mengeluhkan tagihan listrik yang membengkak karena penggunaan AC yang dimilikinya.
Nah, berikut ini adalah beberapa tips menggunakan AC yang bisa kamu lakukan agar tagihan listrikmu tidak membengkak.
Isi Artikel
1. Pastikan PK AC Memenuhi Kebutuhan Ruangan
Bicara mengenai AC, tentunya akan ada istilah PK dan BTU/h. PK atau Paard Kracht (bahasa Belanda) merupakan ukuran yang dipakai untuk menyatakan besaran atau kemampuan AC mendinginkan ruangan.
Sedangkan BTU/h (British Thermal Unit per hour) merupakan satuan hitung tingkat kesejukan udara yang dihasilkan oleh AC.
1 PK dalam AC biasa menggunakan daya listrik sebesar 735,5 watt. Adapun kapasitas AC berdasarkan PK adalah sebagai berikut:
– ½ PK = ± 5.000 BTU/h
– ¾ PK = ± 7.000 BTU/h
– 1 PK = ± 9.000 BTU/h
– 1½ PK = ± 12.000 BTU/h
– 2 PK = ± 18.000 BTU/h
Untuk menghitung berapa PK AC yang kamu butuhkan untuk ruanganmu, kamu bisa menggunakan rumus berikut untuk menentukan BTU/h nya terlebih dahulu: panjang ruangan (m) x lebar ruangan x 500 BTU.
Angka 500 BTU itu sendiri bisa berubah-ubah antara 500 BTU – 1.000 BTU tergantung lokasi dan apakah penghuni suka dingin ataukah tidak.
Misalnya nih, kamarmu berada di lantai dasar dengan ukuran 3 x 4 meter. Kamu ingin memasang AC pada suhu 26ºC atau 27ºC. BTU/h yang kamu butuhkan adalah: 3 x 4 x 500 BTU = 6.000 BTU/h.
Berdasarkan hitungan tersebut, kamu bisa menggunakan AC ½ PK atau ¾ PK dengan konsumsi listrik yang tentunya berbeda, yaitu sekitar 400 watt untuk ½ PK dan 600 watt untuk ¾ PK. Sebaiknya kamu menggunakan AC ¾ PK meski konsumsi listriknya lebih besar..
Pertimbangannya adalah jika kamu menggunakan AC ½ PK, maka AC mu akan cepat rusak karena kompressor harus bekerja maksimal untuk mendinginkan kamarmu.
2. Jangan Mengatur AC dengan Suhu Terendah dan Kecepatan Fan Maksimum
Tidak sedikit orang yang mengatur AC nya dengan suhu dibawah 22ºC bahkan hingga 16ºC dengan kecepatan fan maksimum agar ruangan cepat dingin.
Padahal, dengan suhu tersebut, kompressor AC akan bekerja terus – menerus untuk mencapai suhu tersebut sehingga Ac akan cepat rusak dan tagihan listrik membengkak. Cukup atur suhu minimal 22ºC dengan kecepatan fan auto agar AC mu lebih awet dan hemat listrik.
3. Hindari Menyalakan AC Secara Langsung Ketika Tidak Sengaja Mematikannya ataupun Ketika Listrik Baru Saja Menyala
Jika AC tiba-tiba mati karena listrik padam ataupun tidak sengaja memencet tombol off, maka jangan langsung menyalakan AC.
Tunggu sekitar 5-10 menit agar oli kompressor dan gas freon beristirahat sejenak. Cara ini sangat berguna untuk menjaga AC mu berumur panjang dan hemat listrik.
Baca juga: Tips mengatur keuangan agar aman saat memenuhi Hobi
4. Pastikan Semua Pintu dan Jendela Tertutup Saat Menyalakan AC
Sebelum menyalakan AC, pastikan pintu dan jendela ruanganmu tertutup rapat. Jika kamu keluar-masuk ruangan, pastikan pintu ditutup kembali dengan benar.
Jangan sampai ada pintu ataupun jendela yang terbuka sebab hal tersebut akan menyebabkan angin dingin dari AC langsung keluar ruangan sehingga kompressor bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan.
5. Bersihkan AC 2 – 3 Minggu Sekali
Nah, menjaga kebersihan AC ini sangat penting sebab AC yang filternya bebas debu akan mampu bekerja secara optimal. Sebaliknya, jika filter AC kotor maka kompressor AC akan memerlukan daya ekstra untuk mendinginkan ruangan.
Misalnya nih, biasanya kamu menyalakan fan dengan kecepatan 1 untuk mendinginkan ruangan. Nah, sekarang kamu harus menyalakan fan dengan kecepatan maksimal untuk mendinginkan ruangan.
Kalau sudah demikian, kamu juga yang akan rugi karena tagihan listrikmu pasti akan membengkak. Jadi, rajinlah membersihkan AC mu 2 atau 3 minggu sekali.
Semoga bermanfaat.